Rabu, 16 Juni 2010

DUKUN AFRIKA PAKAI KLITORIS BALITA SEBAGAI JAMPI UNTUK MEMENANGKAN PIALA DUNIA 2010


Klenik dan perdukunan tak bisa lepas dari kehidupan Afrika, termasuk Afrika Selatan (Afsel). Kehadiran dukun tetap diperlukan. Maka, sangat mungkin akan banyak dukun yang ikut membantu tim-tim Afrika, terutama Afsel, di Piala Dunia nanti.

Di Afsel, dukun biasa disebut Sanggoma. Penampilannya sangat etnis, seram, dan sering menggunakan pakaian tradisional. Sangat berbeda jauh dibanding paranormal Indonesia yang rata-rata perlente dan bermobil mewah.

Di Afrika, Sanggoma diyakini benar-benar memiliki kekuatan luar biasa karena keprihatinannya dan kedekatannya dengan dunia roh. Penampilan mereka sederhana dan biasanya memang tinggal di daerah pedalaman. Namun, banyak pula yang tinggal di kota. Hanya saja, mereka tak sepopuler artis atau selebirtis seperti halnya paranormal Indonesia.

Maka, tak heran penampilan Sanggoma sering menyeramkan. Apalagi, di saat praktik, dia memiliki gerakan dan ucapan mantra yang menggetarkan hati. Biasanya dia akan mengocok ramuannya dengan tulang atau alat lain, sambil mengucapkan mantra-mantra sakral.

Suasana akan semakin seram jika Sanggoma sudah mengeluarkan jampi-jampi, peralatan, dan ramuan. Sebab, terkadang ada tulang manusia atau rambut. Ada pula anggapan luas, salah satu resep jampi-jampi Sanggoma adalah klitoris anak balita. Klitoris itu diyakini mempermudah datangnya kekuatan besar, karena dari balita yang tak hanya perawan, tapi juga masih segar dan sempurna.

Maka, masyarakat sering curiga jika ada beberapa kasus kematian balita perempuan. Meski belum pernah terbukti, tapi mawsyarakat kadang sering menghubungkan kematian itu dengan praktik Sanggoma.

"Tapi, itu katanya memang terjadi. Para Sanggoma sering menggunakan irisan klitoris balita. Maka, sering pula kami dengar kematian balita perempuan," kata Jussac, warga Pretoria yang enggan disebut namanya.

Selama Piala Dunia 2010, mereka kemungkinan juga akan disewa untuk membantu kelancaran tim, terutama tuan rumah Afsel. Artinya, mereka akan mengeluarkan jampi-jampi terampuh. Dan, jampi terampuh harus dilengkapi dengan seiris klitoris balita.

Maka, tak heran jika masyarakat yang memiliki balita perempuan mulai khawatir selama Piala Dunia ini.
sumber Hot Trend

0 komentar:

Posting Komentar | Feed

Posting Komentar



 

Info Trend Partner Limpe

Cek Tekape Dolo